Bicara kuliner Jawa Timur pasti bicara 2 hal. Bebek dan Rawon. Ya, 2 menu itulah yang paling sering diburu penggemar kuliner nusantara jika berkunjung di Jawa Timur khususnya Surabaya dan sekitarnya.
Kali ini saya akan membahas bebek, yang sedang menjadi buah bibir, menjadi jujugan para wisatawan jika datang di Surabaya. Bebek Sinjay namanya. Secara lokasi Bebek Sinjay berada di Madura, pulau sebelah Surabaya. Bebek ini sudah terkenal sejak belasan tahun yang lalu, namun boomingnya baru beberapa tahun belakangan ini.
Bebek Sinjay didirikan oleh Ibu Musliha. Bebek Sinjay terletak di jalan Raya Ketengan Bangkalan Madura. Sejak Suramadu beroperasi, bebek ini semakin eksis di dunia kuliner nusantara karena aksesnya yang lebih mudah. Selain itu saat ini buka cabang dibeberapa lokasi di Surabaya dan Malang.
Bagaimana dengan rasanya ?? bebek Sinjay mempunyai ciri khas yaitu daging bebeknya yang empuk, sambal mencitnya yang enak dan pedas, dan harganya yang murah. Ketiganya berkolaborasi menciptakan brand nasi bebek yang enak dan khas Madura. Ditambah promosi gethok tular menjadikan bebek Sinjay menjadi bebek khas Madura, yang wajib dicoba jika sedang ke Surabaya.
Setiap saya bawa tamu, selalu ada request ke Bebek Sinjay ini. Mereka penasaran sekaligus ingin melihat jembatan Suramadu yang terkenal itu. Jadi rutenya : jembatan suramadu – bebek sinjay – langsung balik surabaya lagi. Begitu saya tanya enak, rata-rata menjawab enak dan gurih. Namun selalu ada komplain yang menyertainya.
Satu komplain itulah adalah masalah servis. Memang ini dijadikan ciri khas Bebek Sinjay untuk pesan langsung ke kasir, bukan menyuruh waitres mencatat pesanan kita. Namun ketika week end tiba, ketika banyak pelanggan datang, dijamin antriannya panjang dan bikin emosi. Ketika sepi saja kita harus antri 10 menit untuk memesan makanan kita bayangkan jika antri saat week end. Belum lagi pesanan ambil sendiri di tempat lain dan harus menunggu lagi pesanan kita siap, makin bikin bete deh. Memang dengan ini menjadi lebih hemat biayanya namun secara servis menjadi jelek karena Bebek Sinjay sudah menjadi rujukan tempat wisata yang wajib dituju di Jawa Timur.
Jika rombongan besar, saya harus siap-siap untuk bekerja extra keras karena dijamin akan kerepotan tentang pesanan tamu yang macam-macam. Namun memang rasa penasaran kadang mengalahkan rasa lelah antri dan servis yang kurang oke.
Soal rasa, ini pendapat pribadi saya, biasa saja. Di Surabaya masih banyak bebek goreng yang lebih enak, lebih empuk, lebih pedas sambalnya dan lebih oke servisnya. Mereka juga punya nama besar juga seperti Bebek Palupi, bebek H. Slamet, Bebek Perak yang selalu habis, Bebek BCA yang empuk, bebek HT, Bebek Padin yang super pedas, Bebek Kayu Tangan dan masih banyak bebek-bebek lainnya. Surabaya memang surganya bebek sih hehehe. Jika anda penggemar bahkan seorang pemburu kuliner, tidak salah jika Bebek Sinjay dijadikan salah satu menu yang wajib dicoba. (MNR)
Emen Rizal 